PALANGKA RAYA - Ketua Koalisi Ormas Dayak Kalteng, Ducun Helduk Umar memberikan klarifikasi dan tanggapan terhadap pemberitaan terkait hal insiden di saat Pertemuan Silatuhrami di Betang jalan Sotoyo, Pontianak, Kalimantan Barat, tanggal 2 Maret 2022, di media ini.
Klarifikasinya menyampaikan bahwa tidak benar ada penyerangan, cuma hal kecil, itu pun dari pihak Ormas Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), hanya menemui Tim Koalisi untuk meredam permasalahan yang terjadi.
Baca juga:
Presiden Akan Berikan BLT Minyak Goreng
|
"Dengan ini, kami nyatakan tidak ada dikatakan penyerangan, namun ada pihak TBBR, menemui baik - baik, untuk bisa menyelesasikan permasalahan yang terjadi di Kalteng, menyangkut TBBR, " kata Ducun.
Pada kesempatan itu, ducun menerangkan, akan dilaksanakan perdamaian secara adat di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, karena disitu tempat kejadiannya, sehingga nantinya bisa dilaksanakan secara adat.
"Nantinya diharapkan penyelesaian dapat diterima kedua belah pihak." lanjutnya.
Selain itu, terkait media ini menerbitkan, Pangkalima Bangkiang, sebagai guru dari Ketua TBBR, pangkalima Jilah, Media ini meminta maaf, karena berdasarkan sumber tidak jelas.
Media ini baru mendapatkan dari sumber yang dapat dipercaya, bahwa Panglima Bangkiang dan pangkalima Jilah tidak ada hubungannya, antara Guru dan Murid.
Terkait kunjungan simpatik Koalisi Ormas Kalteng Ke Pangkalima Bangkiang, itu hanya penyampaian rasa empati, anak - anak terhadap orang tua yang baru saja mendapat musibah kebakaran.
Terkait dengan berita ada kesalahan pahaman internal anggota koalisi, itu hanya kesalah pahaman, dan akan diperbaiki secara internal koalisi.
Harapannya, klarifikasi ini bisa meredam isu - isu yang simpang siur, dan ketua Koalisi akan melaksanakan Jumpa pers lagi nanti.
"Berharap permasalahan ini bisa diredam, karena jangan sampai sesama kita Orang Dayak, dan nanti akan dilaksanakan Jumpa Pers, " kata Ducun Helduk Umar.(//IG/).