Klaim 30 Persen Suara, Nadalsyah dan Sopian Hadi Daftar ke KPU Kalteng

PALANGKA RAYA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah di fase pendaftaran bakal Calon Kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur di KPU, dan pada hari ini, kamis (29/08) waktu pendaftaran ditutup tepat tengah malam tadi. 

H Nadalsyah atau disapa Koyem resmi berpasangan dengan Supian Hadi alias SHD, dengan diusung partai politik (Parpol), partai Demokrat, PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura dan Partai Garuda. 

Baca juga: Ilham Bintang: Ayo Pak Jokowi, Bicaralah Nyatakan Sikap Tegas Lagi

 "Kami terutama mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung sehingga kami akhirnya dapat maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah, " kata Nadalsyah, bakal calon Gubernur Kalteng di kantor KPU Kalteng, kamis (29/08).

Baca juga: Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024

Dirinya menjelaskan, terdapat berbagai lika liku dalam pencalonan dirinya bersama SHD pada pilkada 2024 ini. Bahkan sebelumnya pihaknya telah dijadwalkan mendaftar pada Rabu, 28 Agustus 2024, dengan komposisi dirinya didampingi dengan Sigit Karyawan Yunianto.

 "Tetapi karena sesuatu dan lain hal, kami harus menunda dan mengganti pasangan yang sebelumnya Sigit menjadi SHD, " ucapnya.

Baca juga: Tony Rosyid: Presiden Harus Lugas!

Nadalsyah pun menyatakan bahwa pihaknya telah melengkapi berbagai berkas sesuai dengan syarat pendaftaran dan kini tinggal menunggu proses pemeriksaan oleh KPU Kalimantan Tengah. 

Bahkan dalam pemilihan kepala daerah ini, Nadalsyah dan SHD mengklaim sebanyak 530 ribu lebih suara atau sekitar 30 persen suara masyarakat Kalimantan Tengah.

Baca juga: Ilham Bintang: Ya Ampun, Presiden

 "Artinya tinggal sedikit lagi kami yakin bisa memenangi kontestasi pemilihan kepala daerah dan membangun Kalteng menjadi lebih baik lagi, " ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kalimantan Tengah, Sastriadi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima berkas pendaftaran Koyem dan SHD. 

Baca juga: Ilham Bintang: Hanya Negara Lemah Demokrasi yang Tunda Pemilu karena Pandemi

Di mana berdasarkan hasil pemeriksaan bersama Bawaslu Kalteng, bahwa suara Koyem dan SHD di atas batas minimal suara, yakni 10 persen atau 16 ribu.

"Selanjutnya pasangan calon Koyem dan SHD tinggal melakukan proses pemeriksaan kesehan yang dilakukanndi RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, " demikian Sastriadi. (//)