PALANGKA RAYA - Kecelakaan Tunggal yang dialami rombongan Ormas Mandau Apang Baludang Bulau (MABB) Kalimantan Tengah, di jalan Mahir Mahar atau Lingkar Luar tepatnya di tingkungan patah depan kantor Polsek Jekan Raya / Viktoria Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Dalam kecelakaan tunggal tersebut, Ketua Umum Ormas Dayak tersebut, Eter Pambudi mengalami luka yang serius dan sampai saat ini masih koma (Tidak sadarkan diri) di rumah sakit Betang Pambelum km 7, Palangka Raya.
Kondisi Eter Pambudi, dalam keadaan Koma di RS Betang Pambelum Kota Palangka Raya
Kronologis kejadian yang didapat media ini, rombongan yang terdiri dari lima orang, Eter Pambudi, Ferry atau Bunga Terong, Sandi, Taliu, dan satu orang belum diketahui namanya. Berencana akan menuju Kabupaten Lamandau dari kota Palangka Raya, berangkat, hari Minggu tanggal 22 Januari 2023 sekitar pukul 22.00 Wib melewati jalan Mahir Mahar Lingkar luar.
Pada saat itu keadaan hujan dan kondisi jalan licin akibat diguyur air hujan, tepanya pada tingkungan patah di depan simpang jalan Viktoria km 10, rombongan sudah kehilangan keseimbangan mau terbalik kesebelas kiri, namun dibalas lagi kesebelas kanan hinggal akhirnya mobil Jenis Daihatsu Loxiu X ini terbalik dua kali hingga muka mobil berbalik arah dan langsung ke parit dengan kondisi yang dalam serta arus air cukup deras.
Gambar: Sandi, Anggota Ormas GBB KT yang selamat dalam kecelakaan Tunggal
"Pada saat itu, mobil sudah kehilangan kendali mau terbalik kesebelas kiri dan dibalas kekanan oleh Ferry selaku sopir. Dan akhirnya mobil terjungkal lalu ke parit, " ungkap Sandi, korban kecelakaan itu, menyampaikan kepada media ini, Senin (23/01/23).
Sandi, salah satu anggota Ormas Gerakan Betang Bersatu Kalimantan Tengah (GBB KT), menceritakan. Pada saat itu kondisi kaca mobil pecah semua pada sisi sopir, dirinya tertindih oleh rekannya, dan pada saat itu dirinya berusaha mengeluarkan diri melewati kaca mobil yang sudah pecah.
Gambar : Isteri Eter Pambudi saat menjaga di RS Betang Pambelum
"Air sudah masuk mobil karena kaca sisi sopir pecah semua, saya tertindih rekan - rekan lain. Namun kami berusaha keluar dari mobil melalui kaca mobil yang sudah pecah akibat terbalik, " paparnya.
Dengan keadaan gelap gulita, kejadian diperkirakan pukul 23.00 WIB, Sandi bersyukur bisa selamat, berkat juga pertolongan masyarakat yang juga ada melewati jalan itu.
Salah satu warga yang berdomisili di jalan Hiu Putih, Jagau, menceritakan juga keadaan pada saat itu.
Baca juga:
Atasi Antrean, Pertamina Siapkan SPBU Mobile
|
Dirinya ditelpon Ferry atau Bunga Terong, pada pukul 01.00 Wib dini hari, tapi tidak diangkat berhubung dirinya sibuk membantu PAM pengamanan Imlek.
"Ferry ada hubungi wa saya pukul 1 dini hari, tapi saya sibuk. Mungkin mau minta bantu terkait kecelakaan, "sebutnya.
Jagau, yang juga seorang Mantir adat ini menceritakan, pada saat itu mobil rombongan sudah berbalik arah dari awal berangkat, diperkirakan terbalik dua kali laku terjun ke parit.
"Yang paling parah Eter Pambudi, ketua MABB Kalteng, pada saat itu sudah tidak sadarkan diri, menurut informasi dirinya sudah hampir tengelam karena kondisi air masuk mobil cukup deras, " imbuhnya.
Disampaikannya, kondisi Eter Pambudi hingga sampai saat ini masih tidak sadarkan diri, dan terbaring di rumah sakit Betang Pambelum.
Ditempat terpisah, saudara Eter Pambudi, menceritakan kondisi bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan pihak dokter RS Betang Pambelum. Ketua umum MABB Kalteng ini dalam keadaan koma.
"Sebelum sudah mau masuk keruangan perawatan, tapi setelah diperiksa dokter, bukaannya tidur kata dokter tapi beliau dalam keadaan koma, " ucap Dina, melansir ucapan anak Eter Pambudi.
Menurut anak Eter Pambudi, Ferry bahwa orang tuanya pernah mengalami sakit urat saraf terjepit dibelakang tulang tengkorak belakangnya.
"Nah mungkin kena lagi saat kejadian ini, nah sedangkan urat saraf itu vital sekali untuk bernafas dan relugasi tubuh, " dikutif dari Ferry.
Diperkirakan keluarga kejadian pukul 10.30 Wib, karena anak Eter Pambudi sudah berada di RS Betang Pambelum pukul 11.00 Wib. Pada saat itu Eter Pambudi masih bisa bicara, namun tidak bisa merasakan kaki dan tangannya. Hingga saat ini, ketua umum MABB Kalteng ini dirawat di Ruangan ICU, dengan keadaan Koma.