3 Kali Daftar Polisi, Anak Kuli Bangunan Ini Akhirnya Dapat Mewujudkan Cita-cita

    3 Kali Daftar Polisi, Anak Kuli Bangunan Ini Akhirnya Dapat Mewujudkan Cita-cita

    PALANGKA RAYA -  Menjadi abdi negara telah menjadi cita-cita bagi sejumlah masyarakat, seperti yang dialami Nur Rahmat Teguh Hariono.

    Putra semata wayang Bapak Budiono dan Ibu Misriati ini, akhirnya dapat menggapai cita-citanya menjadi anggota Polri setelah dinyatakan lolos pada seleksi Bintara Polri Tahun Anggaran 2023.

    Teguh yang termasuk dari salah satu dalam 86 persen putra daerah yang lolos dan masuk Gelombang I. Teguh akan mengikuti pendidikan dan pembentukan di SPN Polda Kalteng, pada Februari 2024 mendatang.

    Budiono yang merupakan kuli bangunan ini mengaku bangga atas jerih payah anaknya yang mampu mengalahkan ratusan peserta untuk menjadi seorang abdi negara.

    "Alhamdulillah saya bersyukur sekali, anak saya itu sudah tiga kali mencoba daftar polisi, akhirnya bisa lolos, " katanya, saat dikonfirmasi di sela-sela kerjanya membangun pagar, Rabu, 26 Juli 2023.

    Meski telah berkali-kali gagal lolos seleksi, namun hal tersebut tak mematahkan semangat Teguh untuk terus berusaha dan berlatih agar dapat menjadi anggota polisi.

    "Banyak yang meremehkan dari keluarga atau orang sekitar. Tetapi itu tidak saya tanggapi, saya juga bilang ke Teguh agar jadikan itu motivasi dan buktikan pada mereka kalau kita bisa, " ucapnya.

    Bahkan dengan pendapatan sang ayah yang hanya berkisar Rp 150 ribu perharinya, Budiono dan Misriati pun tak tanggung-tanggung dalam mendukung Teguh untuk menjadi polisi.

    Keduanya nekat mengikutkan Teguh pada lembaga kursus privat, untuk meningkatkan kemampuan Teguh.

    "Meskipun saya cuman kuli bangunan dan istri saya ini tukang bersih-bersih rumah kalau dipanggil, tapi kami bertekad mendukung apa yang menjadi impiannya, " ujarnya.

    Kegembiraan keduanya pun berlanjut, setelah selama proses seleksi hingga lolos menjadi polisi, keluarga sederhana ini tidak dipungut biaya sepeserpun.

    "Artinya dengan keterbatasan saya dan istri yang bukan orang kaya, kami hanya orang miskin, tapi anak kami bisa lolos tanpa mengeluarkan uang. Kami juga tidak ada dengar ada oknum yang menawarkan jasa untuk masuk polisi. Alhamdulillah semua transparan dan bersih, " pungkasnya.(*)

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Tindaklanjut Aksi Bela Utus, Aliansi Utus...

    Artikel Berikutnya

    Gelar Operasional Triwulan II 2023, Polda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Ikuti Kami